Berita
NEWS UPDATE :  

Berita

Tanamkan Akhlakul Karimah Sampai Akhir Hayat

Drs. H. AKH. ROKHIM, M.Pd atau biasa dipanggil Pak Rohim adalah seorang guru matematika di MTs Negeri Bangkalan. Bapak Rohim yang selalu menggunakan kopyah putih berbahan kain ini menjadi ciri khas dari beliau sehingga mudah dikenali oleh semua siswa MTsN. Dalam kesempatan kali ini, kami tim jurnalis berkesempatan untuk menggali lebih banyak tentang beliau. Bapak Rohim menyempatkan waktunya dengan senang hati untuk diwawancarai oleh tim redaksi kami. Bapak Drs. H. Akh. Rohim, M.Pd lahir di Kabupaten Bangkalan pada tanggal 27 November 1963. Di usianya yang hampir memasuki ke-60 itu tak pernah menyurutkan beliau untuk terus bersemangat menjadi pejuang pendidikan demi anak bangsa.

Bapak Rohim merupakan guru yang paling senior di sekolah kami. Lima bulan lagi beliau purna tugas lho sobat.Tak menyangka ya pertemuan kita sesingkat ini, waktu harus membuat perjumpaan kita berakhir dalam perpisahan. Seorang guru yang selalu santai tetapi serius dalam mengajar dan beberapa tausiyah di sela-sela pembelajaran yang diberikan kepada kami, akan selalu kami ingat sebagai bekal kami untuk merajut masa depan.

Enam puluh tahun, bukan waktu yang sekejab untuk bisa menjadi seorang guru yang tauladan seperti Bapak Rohim. Tentunya banyak proses yang beliau lalui. Sejak lulus dari STKIP PGRI Surabaya tahun 1983 beliau mengajar matematika di MTs Swasta yang ada di kota Bangkalan. Seiring berjalannya waktu pada tahun 1990 s/d 2007 beliau juga mengabdi di Perguruan Tinggi swasta di Kabupaten Bangkalan, kemudian tahun 1999 s/d 2012 beliau mengajar di SMA. Sudah 23 tahun beliau berkelana di dunia pendidikan, alhamdulilah berkat kegigihan dan kesabarannya beliau diangkat menjadi guru ASN pada tahun 2006 dan ditempatkan di MTsN Bangkalan hingga sekarang. Wah…sungguh sepak terjang yang sangat luar biasa ya sobat, walaupun beliau harus menempuh jarak 40 km dari rumah ke kota Bangkalan dan banyak mengalami masa-masa sulit dalam karirnya menjadi seorang guru, namun beliau selalu ikhlas dan bersabar dalam melakukan pekerjaan yang diimpikan sejak kecil.

“Pendidikan zaman era digital seperti saat ini sangat beda jauh dengan pendidikan di masa awal karir bapak mulai,” ucap bapak Rohim. Zaman dahulu tidak ada hambatan dan tidak ada masalah, pembelajaran berjalan secara mudah dengan menggunakan berbagai macam metode yang dapat menarik minat belajar siswa. Namun kenyataannya dalam pendidikan di era digital saat ini yang kita alami, banyak ilmu teknologi yang semakin berkembang yang dapat diterapkan dalam pembelajaran. Sehingga pembelajaran yang berpusat pada siswa membuat suasana lebih santai karena dengan mudah dan praktis siswa akan menemukan sendiri berbagai sumber pembelajaran melalui beragam aplikasi yang ada di media elektronik. Oleh karena itu Bapak Rohim berpesan kepada kita supaya jangan pernah berhenti untuk belajar karena kelak kita akan bersaing ilmu. Sudah saatnya kalian bangkit dan memiliki semangat yang membara untuk belajar kembali. Kalian harus menjadi seperti 'spons' yang bisa menyerap banyak hal di sekitar kita.

Di balik sosoknya yang tegas itu, kami tim redaksi juga tidak lupa mengorek sedikit tentang kehidupan keluarganya. Istri yang selalu setia menemani dan mendampingi beliau bernama Hj. Sayyidatus Sholihah dan dikaruniai 4 orang putra, yang terdiri dari 3 wanita dan 1 laki-laki. Bahkan beliau sudah mempunyai menantu dan 2 cucu yang menggemaskan. Saat ini kedua anaknya sedang bersama-sama melanjutkan pendidikannya ke S.2 di UIN Surabaya. Sungguh luar biasa ya sobat riwayat perjalanan hidup dan biografi guru kita tercinta ini bisa kita jadikan motivasi dalam hidup kita, khususnya di bidang pendidikan. Masa depan memang tidak pasti, tapi kalo kita belajar dengan bekerja keras, kita akan menjadi orang yang sukses.

Berangkat pagi dan pulang siang terkadang sampai petang membuat sosok guru yang tinggal di Dusun. Barat Lorong Sukolilo Barat - Kecamatan Labang tidak menyurutkan semangat beliau untuk terus memberikan ilmu kepada semua siswa MTsN Bangkalan ini. Meskipun beliau tidak bisa mengajar lagi di MTsN yang paling penting adalah tali silaturahmi yang tetap terjaga. Keutamaan menjalin silaturahmi adalah akan diperpanjang umurnya dan dilapangkan rizekinya oleh Allah SWT sehingga mendapatkan pertolongan di dunia dan kebaikan di akhirat. Nah di penguhujung wawancara kami dengan bapak Rohim ada beberapa pesan yang ingin disampaikan kepada sahabat furqon sekalian diantaranya kita harus selalu berakhlakul karimah yang baik kepada semua orang, patuh kepada orang tua dan guru. ”Jangan pernah lupa untuk bersujud kepada allah SWT karena Allah akan mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Nya”, tambahnya. Subhanallah, pesannya benar-benar menyejukkan hati ya sobat. Terima kasih Bapak Rohim atas perjuanganmu selama ini. Terima kasih atas kesabaranmu, keikhlasanmu, dan keteguhanmu dalam membimbing kami, namamu akan selalu kami kenang, Ilmu yang telah engkau ajarkan adalah hadiah paling indah yang pernah engkau berikan untuk kami. Selamat menikmati waktu bersama keluarga. Semoga Bapak selalu diberi kesehatan, keselamatan dan rizeki yang barokah. Aamiin.